All about Us

Senin, 22 Juli 2013

Khasanah ulumul al-Qur'an


Keutamaan membaca al-Qur'an

Bismillah, penulis memulai artikel ini dengan menyebut nama Alloh Dzat yang telah mewahyukan Al-Qur'an kepada hamba-Nya Muhammad yang terpilih. Seraya memanjatkan puji syukur ke hadirat Yang Maha Pengasih dan Pemurah pada hamba-Nya yang senantiasa menjadikan al-Qur'an sebagai imam dalam hidupnya.
Penghormatan tertinggi dan pengagungan ke hadirat kekasih Alloh yakni Nabi Muhammad SAW yang membawa lentera yang tidak akan padam hingga akhir zaman. Barangsiapa yang berpegang teguh padanya maka selamatlah ia dunia akhiratnya dan ia tidak akan tersesat dan celaka (Thoha;123).
فَاِمَّا يَأتِيَنَّكُمْ مِنِّيْ هُدًى فَمَنْ تَبِعَ هُدَايَا فَلاَ يَضِلُّ وَلاَ يَشْقَى
"Maka jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, lalu barang siapa yang mengikuti petunjuk dari-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.
Al-Qur'an merupakan kumpulan wahyu Alloh diawali al-fatihah dan diakhiri surat al-Naas 30 juz, 114 surat dan 6666 ayat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW berangsur-angsur 22 tahun 2 bulan 22 hari, melalui malaikat jibril, sebagai mukjizat beliau yang tidak terkalahkan sepanjang zaman meskipun hanya satu surat atau ayat terpendek, dan bernilai ibadah dengan membacanya.
Pada bulan Ramadhan al-Qur'an mendapatkan tempat istimewa di mata kaum muslim wal muslimat. Bukan berarti tidak pada bulan-bulan lain. Ini semata karena mengikuti apa yang dicontohkan oleh Rasulillah SAW sehingga rasululloh SAW menyebut bulan ini dengan syahrul qur'an (bulan al-Qur'an.
Beliau SAW memberi isyarah dengan menghadirkan motivasi melalui sabdanya,
اْْلجَنَّةُ مُشْتَاقَّةٌ لِاَرْبَعٍ تَالِي اْلقُرْاَنِ وَ حَافِظِ اللِّسَانِ وَ مُطْعِمِ اْلجِيْعَانِ وَصَائِمِ رَمَضَانَ
"Surga merindukan empat golongan manusia, pembaca al-Qur'an, yang menjaga lidah, mendermakan harta bagi yang lapar, dan yang berpuasa bulan ramadhan."
Ada sebuah analogis(kiasan) yang menggelitik berkaitan dengan sifat orang islam yang gemar membaca al-Qur'an dan yang tidak. Mereka mengibaratkan al-Qur'an laksana cahaya. Adapun orang yang gemar membacanya laksana ikan dalam air. Sedangkanyang tidak, laksana kelelawar.
Pada saat malam hari, jika ikan melihat cahaya maka mereka akan memburunya. Lain halnya dengan kelelawar, jika melihat cahaya maka mereka akan sembunyi dan lari menjauh.
Begitulah kira-kira dua sifat manusia ketika dihadapkan dengan al-Qur'an. Yang mana kebanyakan umat islam belum memahami dengan baik dan benar, apa manfaat membaca al-Qur'an?
Para ulama menyimpulkan, paling tidak ada 4 keutamaan membaca al-Qur'an adalah :
1. Membacanya disamakan dengan upaya berniaga yang tak akan pernah rugi alias selalu menguntungkan.
 الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ (29 
 لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ (30)
Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”. “Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Fathir: 29-30).
2. Dengan membacanya akan mendatangkan kebaikan. Rasululloh n  pernah bersabda,
  • ْعَن عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ قَالَ َرسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اْلمَاهِرُ بِاْلقُرْاَنِ مِعَ السَّفَرَةِ اْلكِرَامِ اْلبَرَرَةِ وَالَّذِيْ يَقَرأ القران ويتعتع فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ فَلَهُ أَجْرَانِ (رواه مسلم)م
          "Dari Siti Aisyah r berkata, 'Telah bersabda Rasulillah n : "Yang lancar membaca al-Qur'an akan bersama malaikat yang mulia, sedangkan yang membaca al-Qur'annya terbata-bata dan ia merasa berat mengucapkannya, maka ia mendapatkan pahala dua kali lipat."
3.  Membaca al-Qur'an akan mendatangkan syafa'at. 
 عَنْ أَبي أُمَامَةَ الْبَاهِلِىُّ رضى الله عنه قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ
“Abu Umamah Al Bahily radhiyallahu ‘anhu berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bacalah Al Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya” (HR. Muslim).
 4. Menjadi salah satu ibadah yang paling agung dan mulia.
 عَنْ خَبَّابِ بْنِ الْأَرَتِّ رضى الله عنه أَنَّهُ قَالَ: ” تَقَرَّبْ مَا اسْتَطَعْتَ، وَاعْلَمْ أَنَّكَ لَنْ تَتَقَرَّبَ إِلَى اللهِ بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ كَلَامِهِ “.
“Khabbab bin Al Arat radhiyallahu ‘anhu berkata: “Beribadah kepada Allah semampumu dan ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak akan pernah beribadah kepada Allah dengan sesuatu yang lebih dicintai-Nya dibandingkan (membaca) firman-Nya.” (Atsar shahih diriwayatkan di dalam kitab Syu’ab Al Iman, karya Al Baihaqi).
Wa akhiruda'watina alhamdulillah. Wallohu a'lam bishowwab.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar