Keutamaan membaca al-Qur'an
Bismillah, penulis memulai artikel ini dengan menyebut nama Alloh Dzat yang telah mewahyukan Al-Qur'an kepada hamba-Nya Muhammad yang terpilih. Seraya memanjatkan puji syukur ke hadirat Yang Maha Pengasih dan Pemurah pada hamba-Nya yang senantiasa menjadikan al-Qur'an sebagai imam dalam hidupnya.
Penghormatan tertinggi dan
pengagungan ke hadirat kekasih Alloh yakni Nabi Muhammad SAW yang membawa
lentera yang tidak akan padam hingga akhir zaman. Barangsiapa yang berpegang
teguh padanya maka selamatlah ia dunia akhiratnya dan ia tidak akan tersesat
dan celaka (Thoha;123).
فَاِمَّا يَأتِيَنَّكُمْ مِنِّيْ هُدًى فَمَنْ تَبِعَ هُدَايَا
فَلاَ يَضِلُّ وَلاَ يَشْقَى
"Maka jika datang kepadamu
petunjuk dari-Ku, lalu barang siapa yang mengikuti petunjuk dari-Ku, ia tidak
akan sesat dan tidak akan celaka.
Al-Qur'an merupakan kumpulan wahyu
Alloh diawali al-fatihah dan diakhiri surat al-Naas 30 juz, 114 surat dan 6666
ayat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW berangsur-angsur 22 tahun 2 bulan
22 hari, melalui malaikat jibril, sebagai mukjizat beliau yang tidak
terkalahkan sepanjang zaman meskipun hanya satu surat atau ayat terpendek, dan
bernilai ibadah dengan membacanya.
Pada bulan Ramadhan al-Qur'an
mendapatkan tempat istimewa di mata kaum muslim wal muslimat. Bukan berarti
tidak pada bulan-bulan lain. Ini semata karena mengikuti apa yang dicontohkan
oleh Rasulillah SAW sehingga rasululloh SAW menyebut bulan ini dengan syahrul
qur'an (bulan al-Qur'an.
Beliau SAW memberi isyarah dengan
menghadirkan motivasi melalui sabdanya,
اْْلجَنَّةُ مُشْتَاقَّةٌ لِاَرْبَعٍ تَالِي اْلقُرْاَنِ وَ
حَافِظِ اللِّسَانِ وَ مُطْعِمِ اْلجِيْعَانِ وَصَائِمِ رَمَضَانَ
"Surga merindukan empat
golongan manusia, pembaca al-Qur'an, yang menjaga lidah, mendermakan harta bagi
yang lapar, dan yang berpuasa bulan ramadhan."
Ada sebuah analogis(kiasan) yang
menggelitik berkaitan dengan sifat orang islam yang gemar membaca al-Qur'an dan
yang tidak. Mereka mengibaratkan al-Qur'an laksana cahaya. Adapun orang yang
gemar membacanya laksana ikan dalam air. Sedangkanyang tidak, laksana
kelelawar.
Pada saat malam hari, jika ikan
melihat cahaya maka mereka akan memburunya. Lain halnya dengan kelelawar, jika
melihat cahaya maka mereka akan sembunyi dan lari menjauh.
Begitulah kira-kira dua sifat
manusia ketika dihadapkan dengan al-Qur'an. Yang mana kebanyakan umat islam
belum memahami dengan baik dan benar, apa manfaat membaca al-Qur'an?
Para ulama menyimpulkan, paling
tidak ada 4 keutamaan membaca al-Qur'an adalah :
1. Membacanya disamakan dengan upaya
berniaga yang tak akan pernah rugi alias selalu menguntungkan.
الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ
وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ
تَبُورَ (29)
لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ (30)
لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ (30)
“Sesungguhnya orang-orang yang
selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari
rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan
terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”.
“Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada
mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Mensyukuri.” (QS. Fathir: 29-30).
2. Dengan membacanya akan
mendatangkan kebaikan. Rasululloh n pernah bersabda,
- ْعَن عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ قَالَ َرسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اْلمَاهِرُ بِاْلقُرْاَنِ مِعَ السَّفَرَةِ اْلكِرَامِ اْلبَرَرَةِ وَالَّذِيْ يَقَرأ القران ويتعتع فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ فَلَهُ أَجْرَانِ (رواه مسلم)م
"Dari Siti Aisyah r berkata, 'Telah bersabda Rasulillah n : "Yang
lancar membaca al-Qur'an akan bersama malaikat yang mulia, sedangkan yang
membaca al-Qur'annya terbata-bata dan ia merasa berat mengucapkannya, maka ia
mendapatkan pahala dua kali lipat."
3. Membaca al-Qur'an akan
mendatangkan syafa'at.
عَنْ أَبي أُمَامَةَ الْبَاهِلِىُّ رضى الله عنه قَالَ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « اقْرَءُوا الْقُرْآنَ
فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ…
“Abu Umamah Al Bahily radhiyallahu
‘anhu berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda: “Bacalah Al Quran karena sesungguhnya dia akan datang
pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya”
(HR. Muslim).
4. Menjadi salah satu ibadah
yang paling agung dan mulia.
عَنْ خَبَّابِ بْنِ الْأَرَتِّ رضى الله عنه أَنَّهُ قَالَ: ”
تَقَرَّبْ مَا اسْتَطَعْتَ، وَاعْلَمْ أَنَّكَ لَنْ تَتَقَرَّبَ إِلَى اللهِ
بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ كَلَامِهِ “.
“Khabbab bin Al Arat radhiyallahu
‘anhu berkata: “Beribadah kepada Allah semampumu dan ketahuilah bahwa
sesungguhnya kamu tidak akan pernah beribadah kepada Allah dengan sesuatu yang
lebih dicintai-Nya dibandingkan (membaca) firman-Nya.” (Atsar shahih
diriwayatkan di dalam kitab Syu’ab Al Iman, karya Al Baihaqi).
Wa akhiruda'watina
alhamdulillah. Wallohu a'lam bishowwab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar