All about Us

Jumat, 30 Agustus 2013

Berlomba-lomba dalam kebaikan


A. QS. Al-Baqarah, 2:148.





وَلِكُلٍّ
: Dan bagi tiap tiap umat
بِكُمُ اللّهُ
: Dengan/padamu Allah

وِجْهَةٌ
: Kiblat
جَمِيعاً
: Sekalian /semua

هُوَ
: Ia
إِنَّ اللّهَ
: Sesungguhnya Allah

مُوَلِّيهَا
: Menghadap kepadanya
عَلَى كُلّ
: Atas segala
فَاسْتَبِقُوا
: Maka berlomba lombalah kamu
شَيْءٍ
: Sesuatu

الْخَيْرَاتِ
: Kebaikan
قَدِيرٌ
: Mahakuasa

أَيْنَ مَا
: Dimana saja



تَكُونُوا
: Kamu berada



يَأْتِ
: Mengumpulkan








Terjemah :
 “ Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Jumat, 23 Agustus 2013

Anjuran Berteloransi

I. Teloransi dalam Islam

A. Surat Al-Kafirun

 1. Terjemahan ayat
Terjemahan Q.S. Al Kaafirun, 109: 1 - 6  adalah:
Katakanlah (Muhammad), “Wahai orang-orang kafir !  (1) aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah, (2) dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah, (3) dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, (4) dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah, (5) untukmu agamamu, dan untukku agamaku.” (6)
2.      Kandungan
o  Pegasan kepercayaan atau keyakinan bahwa Tuhan yang disembah oleh Nabi Muhammad saw dan umat Islam itu berbeda dengan Tuhan yang disembah oleh orang-orang kafir.   
o Allah SWT menyuruh kepada Nabi Muhammad saw dan umat Islam untuk tidak mencampuradukkan kepercayaan kepada Allah Yang Mahaesa dengan kepercayaan kemusyrikan yaitu sesembahan selain Allah.
o  Ketegasan penolakan Nabi Muhammad saw untuk tidak membaurkan keimanan kepada Allah dengan keimanan dan peribadatan yang diajarkan oleh orang-orang kafir. 
3.      Penjelasan
Qur’an Surat Al Kaafirun terdiri atas 6 ayat, termasuk golongan surat-surat Makiyyah.

Senin, 19 Agustus 2013

Iman Kepada Allah


Sebagai insane beriman wajib mengakui dan mempercayai adanya Alloh. Keberadaan Alloh memang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang akan tetapi dapat dilihat ciptaannya di dunia ini, bahkan keberadaan diri kita termasuk bukti kekuasaan Alloh. 
Sudah sepatutnya kita untuk mengimaniNya. iman itu sendiri memiliki makna mempercayai
keberadaanNya, percaya di dalam hati, diucap lewat lisan dan dibuktikan dengan perbuatan.
Imani Alloh termasuk rukun iman yang pertama selain lima rukun iman lainnya.

Iman kepada Alloh berarti kita mempercayai bahwa

Minggu, 18 Agustus 2013

Minuman Keras Dan Hukumnya


1.         Pengertian dan Dasar Hukum 
Khamr dari segi bahasa artinya penutup akal. Sedangkan menurut istilah, khamr adalah segala jenis minuman atau lainnya sehingga menjadi mabuk dan hilang kesadarannya. Adapun sesuatu yang bisa memabukkan dapat berbentuk minuman, serbuk yang dihisap, cairan yang disuntikkan, dapat juga makanan serta tablet, termasuk juga ganja, mofin, nipan, magadon   dan sebagainya kesemuanya itu dinamakan khamr atau minuman keras.
Hukum minum-minuman keras atau khamr adalah haram, dan termasuk perbuatan yang tergolong dosa besar. Firman Allah swt.  :
يَااَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا اِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَاْلاَنْصَابُ وَاْلاَزْلاَمُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوْهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ (المائدة:٩٠)
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (minuman) arak, berjudi berkorban untuk berhala, mengadu nasib dengan anak panah adalah pebuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan” (QS. Al Maidah : 90)

Rasulullah SAW  bersabda :
كُلُّ مُسْكِرٍ حَرَامٌ (رواه مسلم)
“Semua yang memabukkan itu (hukumnya) haram”. (HR. Muslim)

Dalam hadits lain Rasulullah saw. bersabda :
ماَ اَسْكَرَ كَثِيْرُهُ فَقَلِيْلُهُ حَرَمٌ ( رواه النسائ وابو داود )
“ Apapun yang banyak memabukkan, maka sedikitnya pun haram” ( H.R. An-Nasa’i dan Abu Dawud )

Orang yang meminum minuman keras akan mendapat dosa besar dan dilaknat oleh Allah swt. :
  
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنُ عُمَرَ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمِ قاَلَ مَنْ شَرِبَ الْخَمْرَ فِى الدُّ نْيَا ثُمَّ لَمْ يَتُبْ مِنْهاَ حُرِمَهَا فِى الأَ خِرَةِ ( رواه البخارى )
“Dari Abdullah bin Umar, Rasulullah saw. bersabda: “Barang siapa minum khomer dan ia tidak bertaubat, maka ia tidak akan memperolehnya di akhirat”
( H.R. Bukhari ) 
2.         Had Minuman Keras

Orang yang meminum minuman keras hukumannya adalah hadd, dan dianggap sebagai orang fasik, kecuali ia bertaubat. kefasikan orang yang minum minuman keras telah disepakati oleh para ulama, baik yang meminum sampai mabuk maupun yang tidak sampai mabuk.

Qadzaf dan Ketentuan Hukumnya


QADZAF
اِنَّ الَّذِيْنَ يَرْمُوْنَ الْمُحْصَنَاتِ اْلغَافِلاَتِ الْمُؤْمِنَاتِ لُعِنُوْا فِي الدُّنْيَا وَاْلاَخِرَةِ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيْمٌ
 “Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita yang baik-baik, yang lengah lagi beriman (berbuat zina), mereka kena la'nat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang besar.” (QS An-Nuur: 23)
1.      Pengertian dan Hukum Qadzaf

Qadzaf (قذف) secara bahasa artinya melempar/melontar. Sedangkan menurut istilah qadzaf adalah menuduh orang baik-baik berbuat zina dengan tuduhan secara terang-terangan. Menuduh dalam arti melemparkan sangkaan kepada seseorang tanpa dikuatkan bukti-bukti yang nyata.    Misalnya seseorang mengatakan, “Wahai orang yang berzina,” atau lain sebagainya yang dari pernyataan tersebut difaham bahwa seseorang telah menuduh orang lain berzina. Menuduh orang lain berbuat zina tanpa dasar yang kuat  termasuk sebuah kejahatan dan termasuk perbuatan dalam kategori tindak pidana hudud yang diancam dengan hukuman yang berat dan hukumnya haram.

Sabtu, 10 Agustus 2013

Tatacara Mengurus Jenazah


Hal-hal Yang Wajib Bagi Mayit
Menurut Imam Nawawi dan Al-Rafi’iy bahwa ada 4 hal yang menjadi tanggung jawab ahli mayit. Di antaranya adalah memandikan, mengkafani, menyalati dan menguburkan.
Jmuhur ulama menyepakati hokum mengurus jenazah adalah fardlu kifayah, yakni gugur kewajiban apabila satu orang atau sebagaian dari kaum tersebut melaksanakan kewajiban tersebut. 

1.      Cara Memandikan
Ada beberapa tahap pelaksanaan memandikan jenazah.
            a.       Menyediakan peralatan dan bahan yang dipergunakan untuk memandikan.
      -          Kapas.
      -          Dua buah sarung tangan atau dua helai sapu tangan dari kafan.
-          Spon penggosok.
-          Alat penggerus, dipakai untuk menghaluskan kafur barus.
-          Shampoo.
-          Daun bidara atau sabun mandi untuk menghilangkan bau jenazah.
-          Masker (jika diperlukan).
-          Air secukupnya.
-          Minyak wangi atau pengusir bau busuk.
            b.    Menyediakan tempat khusus yang tertutup dari umum.

Kamis, 01 Agustus 2013

Tata Cara Kurban dan Hikmahnya.

Pre Tes

Pilihlah jawaban yang paling benar  dan  tepat!
1.         Secara bahasa qurban mengandung arti :
a.          Menggadai.
b.         Berdiri
c.          Memotong.
d.         Leher.
e.          Mendekatkan diri.
2.         Salah satu dasar perintah  berqurban adalah ….
a.          Al-Baqarah, ayat 103.                      d. Al-Nahr, ayat 2.
b.         Al-Shaffat, ayat 102-107.                e. Al-Maidah,  ayat 27.
c.          Ali Imran,  ayat 31..
3.         Kata النَّحْرُ , mengandung arti ….
a.          Kambing.     c. Leher.                      e. Shalat.        
b.         Dada.           d. Do’a.
4.         Menurut hadits yang diriwayatkan oleh daru Quthniy, bahwa hokum berkurban adalah  ….
a.          Wajib                                    c. Sunnah                    e. Mubah
b.         Makruh                     d. Haram
5.         Yang bukan termasuk jenis kurban wajib adalah ….
                a.         Dendaan haji atau umrah.                c. I’dul nahr.                           e. Aqiqah.
               b.         Nadzar.                                            d. Kifarat.
6.         Maksud sabda Nabi SAW  كُتِبَ عَلَيَّ النَّحْرُوَلَيْسَ بِوَاجِبٍ عَلَيْكُمْ adalah ….
a.          Bahwa hokum berkurban sama dengan aqiqah.
b.         Kewajiban qurban hanya sekali seumur hidup.
c.          Qurban dan aqiqah hukumnya sunat.
d.         Qurban wajib atas Nabi SAW dan sunat bagi umatnya.
e.          Setiap yang lahir tergadai dengan aqiqahnya.
7.         Yang termasuk hari tasyriq adalah  ….
a.          10 muharram.
b.         12 rabi’ul awwal.
c.          17 ramadhan.
d.         1 syawwal.
e.          11, 12, 13 dzulhijjah.
8.         Yang dimaksud dengan jad’ah  adalah  ….
a.          Biri berumur 1 tahun
b.         Biri berumur 2 tahun.
c.          Biri berumur 3 tahun.
d.         Biri berumur 4 tahun.
e.          Biri berumur 5 tahun.
9.         Yang termasuk kategori بَهِيْمَةِ اْلاَنْعَامِ dalam firman Allah surat al-Hajj adalah, kecuali ….
a.          Unta.
b.         Lembu.
c.          Kerbau.
d.         Kambing.
e.          Kuda liar.
10.        Salah satu hikmah berkurban adalah ….
a.          Mengambil bagian dari hewan kurban untuk disimpan atau dijual.
b.         Mengikis sifat-sifat kebinatangan dengan tumpahnya darah ke bumi.
c.          Tebusan hutang anak untuk memberika syafa’at kepada kedua orang tuanya kelak .
d.         Taat menjalankan ibadah mahdhah dan ghairu mahdhah.
e.          Karena setiap anak yang lahir ia tergadai dengan akikahnya
11.        Aqiqah secara harfiyah berarti ….
a.          Rambut pada bayi.
b.         Tawanan.
c.          Penggadaian.
d.         Potongan.
e.          Mendekatkan.
12.        Kata مُرْتَهِنٌ , yang artinya ….
a.          Waktu dluha.
b.         Dijual.
c.          Dipinjam.
d.         Tergadai.
e.          Tertolong.
13.     Jumhur ulama menyepakati hokum aqiqah adalah  sunnah muakkadah. Namun ada yang berpendapat wajib sebagaimana yang dikemukakan oleh ….
a.          Imam  Yusuf
b.         Imam Abu Hanifah.
c.          Imam Hasan Al-Bisyri.
d.         Imam  Muslim.
e.          Imam Ali
14.          Jumlah aqiqah menurut hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Kharaz r.a. untuk laki-laki adalah ….
a.          1 ekor kambing
b.         2 ekor kambing
c.          1 ekor lembu
d.         1 ekor unta.
e.          5 ekor kambing.
15.          Hikmah aqiqah di antaranya adalah ….
a.           Sekedar memotong untuk tujuan suka-suka.
b.          Mengumpulkan tetangga dekat dan jauh.
c.           Moment bermaaf-maafan.
d.          Mempererat persaudaraan atau silaturahim.
e.          Makan-makan.

 

I.  Kurban dan Hikmahnya

Hewan kuran ditambat sebelum disembelih


  A.    Pengertian
Secara harfiyah (etimilogi islam) bahwa qurban (islam) atau adlhiyah mengandung arti binatang yang disembelih dengan niat taqarrub kepada Allah. Sedangkan secara istilah (terminology islam) berarti menyembelih binatang tertentu pada masa tertentu dengan niat mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Kata kurban berasal dari bahasa Arab قَرُبَ-يَقْرُبُ-قُرْبًاوَقُرْبَانًا (dekat),  karena tujuan berkurban adalah taqarrub kepada Allah SWT.  Sering disebut juga dlahiyyah atau adlhiyyah , karena dilakukah setelah matahari sepenggalah (waqtudluha), saat kaum muslim keluar dari masjid berkumpul setelah menunaikan shalat ‘id di tempat pemotongan hewan ternak untuk disembelih.