Pengertian Tajwid
Tajwid secara harfiah berarti mendatangkan sesuatu yang baik. Sedangkan menurut istilah diartikan ilmu yang memperlajari tata cara membaca al-Qur'an yang baik dan benar sehingga menempatkan sesuatu secara tepat seperti mad, qashar, tarqiq, tafkhim dan lain-lain.
Tujuan Memperlajari Ilmu Tajwid
Maksud mempelajari ilmu tajwid
adalah agar mampu memaksimalkan menjaga pengucapan ayat-ayat al-Qur’an sesuai
dengan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Ada yang mengatakan juga, untuk
menjaga lidah tidak keliru dalam membaca Kitabullah.
Hakikat yang menjaga al-Qur’an
adalah Allah SWT,
sehingga hanya hamba-hamba pilihan Allah yang dikehendakiNya yang mempu menjaga
al-Qur’an. Bukan saja dari sisi kitabahnya, tapi dari berbagai sisi. Misalnya maksud dan makna
serta mereka disibukkan diri untuk mengamalkan dan mengajakan orang lain untuk
kembali ke al-Qur’an.
Beruntunglah kalian, jika dalam
hati ada keinginan untuk menghafal al-Qur’an. Pembahasan selanjutnya adalah
bagaimanakah kita menghapalkannya.
Panduan Menghafal Al-Qur’an
1.
Mengikhlaskan
niat hanya untuk Allah swt.
Semoga Allah
mengaruniakan kepada kita hati yang ikhlas. karena betapapun
kita melakukan sesuatu
hingga bersimbah peluh berkuah keringat, habis tenaga dan terkuras
pikiran, kalau tidak
ikhlas melakukannya, tidak akan ada nilainya di hadapan Allah.
Bertempur melawan musuh,
tapi kalau hanya ingin disebut sebagai pahlawan, ia tidak memiliki
nilai apapun.
Menafkahkan seluruh harta kalau hanya ingin disebut sebagai dermawan, ia pun
tidak akan memiliki
nilai apapun. Mengajar al-Qur’an hanya ingin mengharap pujian, akan
menjadi hanya akan
mendapat kehinaan di sisi Tuhan!
Inilah 3 Orang yang
dicertikan dalam sebuah hadits yang akan pertama kali diadili
di hadapan Allah.
Melakukan perbuatan yang di mata manusia dianggap mulia, tetapi karena tidak
di landasi karena Allah,
perbuatan mereka menjadi tidak bermakna dan sia-sia. Dengan kata lain,
Keikhlasan seseorang
benar-benar menjadi amat penting dan akan membuat hidup menjadi mudah,
indah, dan berkah.
Orang-orang yang ikhlas memiliki 2 ciri,
yaitu:
1.
Senantiasa bersungguh-sungguh dalam beramal, baik dalam keadaan sendiri
atau bersama
orang banyak, baik ada
pujian ataupun celaan.
2.
Terjaga dari segala yang diharamkan Allah, baik dalam keadaan bersama
manusia atau jauh
dari mereka.
2.
Berdoa, yaitu
minta kepada Allah supaya dimudahkan dalam menghafal al-Qur’an
3.
Memperbanyak tilawah
dan muraja’ah
4.
Sabar, tekad
yang kuat, sungguh-sungguh, dan istiqomah
5.
Berusaha
memperbaiki diri, perilaku, tata karma dan berakhlak mulia
6.
Menjauhi
sifat-sifat tercela dan dosa
7. Taat dan patuh kepada guru
Keterampilan
a.
Teknik Penilaian : Kinerja
b.
Bentuk Instrumen: Lembar penilaian kinerja
c.
Kisi-kisi :
No.
|
Indikator
|
Butir Instrumen
|
1
|
Membaca Q.S. al-Syams 1- 15
|
Bacalah Q.S. al-Syams 1- 15dengan
baik dan benar!
|
2
|
Menulis tebal Q.S. al-Syams 1-
15
|
Tulis teballah Q.S. al-Syams 1-
15 dengan baik dan benar!
|
1. Bacalah ayat
al-Qur’an di atas dengan benar, kemudian berilah tanda ceklist
kolom di bawah ini sesuai kemampuan yang
kamu miliki dengan jujur!
Ayat
al-qur’an
|
|||||
Nama surat
dan ayat
|
Sangat lancar
|
Lancar
|
Sedang
|
Kurang lancar
|
Tidak lancar
|
Skor :
|
|||||
Catatan guru :
|
2. Tulislah teballah Q.S. Al-Syams ayat 1 -15, intalah
koreksi pada
guru atau pembimbing kalian!
Evaluasi
|
Koreksi pembimbing
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar